Sabtu, 15 Desember 2012

Tatacara Thawaf

TAWAF Dalam pengertian umum Ibadah Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dimana tiga putaran pertama dengan lari – lari kecil (jika mungkin), dan selanjutnya berjalan biasa. Tawaf dimulai dan berakhir di Hajar Aswad ( tempat batu hitam ) dengan menjadikan Baitullah disebelah kiri. 

Tawaf Nabi Adam. Ibnu Abbas RA menceritakan bahwa nabi Adam AS pernah melaksanakan Ibadah haji dan bertawaf keliling Ka’bah dengan tujuh kali putaran. Kemudian para malaikat menemuinya dan berkata : “Semoga hajimu mabrur wahai Adam. Sesungguhnya kami telah melaksanakan Ibadah Haji di Baitullah ini sejak 2000 tahun sebelum kamu.”

Adam bertanya : “Pada zaman dahulu, apakah yang kalian baca pada saat tawaf ? ” Mereka menjawab : “Dahulu kami mengucapkan ; Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar” Adam berkata, tambahkanlah dengan ucapan : “Wa la haula wa la quwwata illa billah” Maka selanjutnya para malaikatpun menambahkan ucapan itu.


Tawaf Nabi Ibrahim, setelah menerima perintah membangun kembali ka’bah, nabi Ibrahim AS melaksanakan ibadah haji. kemudian para malaikat menemuinya pada saat tawaf seraya mengucapkan salam kepadanya lalu Ibrahim pun bertanya kepada mereka : “Dahulu, apakah yang kalian baca saat tawaf ? ” Mereka menjawab : “Dahulu sebelum bapakmu Adam kami membaca ; Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar. lalu Adam menyuruhkami menambahkan Wa la haula wa la quwwata illa billah “.Selanjutnya Ibram berkata : “Tambahkanlah bacaan kalian dengan Al aliyyi al ‘adzim”. Kemudian para malaikat pun melaksanakannya.(lihat Al-Azraqy I/45). Dengan demikian maka do’a tawaf adalah : “Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar. Wa la haula wa la quwwata illa billah Al aliyyi al ‘adzim”



Tawaf Rasulullah,Ibnu Umar RA menceritakan “Dahulu apabila Rasulullah SAW melakukan Tawaf yang pertama ( Tawaf Qudum, atau tawaf selamat datang ), beliau berlari – lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran berikutnya.


Beliau melakukan Sa’i ( berlari kecil ) pada Bathnul Masil (perut lembah) diantara bukit Shafa dan Marwah. Suci dari Hadas. Dalam menyelenggarakan tawaf, Jama’ah harus dalam keadaan wudhu, suci dari hadas besar dan kecil serta tidak diperbolehkan bagi wanita yang sedang Haid atau Nifas.



Syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan tawaf adalah sebagai berikut :

Berniat akan melakukan tawaf.
Menuju ke garis coklat tanda batas putaran tawaf yang letaknya searah Hajar Aswad. Menghadap ke Ka’bah dan ber-Istilam (mengangkat tangan kanan ke arah hajar Aswad) dan memberi isyarat mengecupnya, sambil mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar.
Memulai putaran pertama sambil membaca do’a. Sampai di Rukun Yamani, mengusap Rukun Yamani ( bila memungkinkan, atau cukup dengan mengangkat isyarat tangan saja ) sambil mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar.
Melewati Rukun Yasmani maka sampai ke Hajar Aswad, garis start coklat, maka selesailah satu putaran. Teruskan dengan putaran berikutnya, sampai selesai putaran ketujuh yang akan berakhir di hajar Aswad. Jika Wudhu batal pada saat melaksanakan tawaf, segera berhenti dan bersucilah kembali dengan air atau bertayamum. setelah itu ulangi putaran saat batalnya wudhu dan lanjutkan sampai selesai. artinya putaran yang dilakukan sebelum wudhu batal adalah sah dan dapat dimasukan hitungan.
Setelah selesai Tawaf lanjutkan dengan ibadah berikutnya. Dan kalau bisa sesuai dengan urutannya.



Berdo’a atau Munajat di Mutlazam. 
Shalat sunat dan berdo’a di makam Ibrahim.
Shalat sunat di Hijir Ismail, lanjutkan dengan Do’a.
Minum air Zamzam dan berdo’a.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar